INDOBIGI– Harga emas internasional dibuka naik pada perdagangan Selasa pagi. Hal itu usai dolar AS melemah, ketika investor terus mengamati sikap dari bank sentral The Fed terkait kenaikan suku bunga acuan AS.
Dilansir dari Economic Times, pada Selasa 21 Juni 2022, harga emas di pasar spot naik sebesar 0,2 persen ke level US$1.841,01 per ons. Sedangkan, emas berjangka AS menguat sebesar 0,1 persen ke level US$1.843,10 per ons.
Hari ini dolar sedikit melemah, membuat emas batangan yang dihargakan dengan greenback lebih menarik bagi pembeli yang memegang mata uang lainnya.
Namun, benchmark imbal hasil Treasury 10-tahun AS naik, membuat emas batangan kurang menarik, setelah pasar saham dan obligasi AS ditutup pada Senin untuk liburan Juneteenth. Meskipun emas batangan sering dilihat sebagai lindung nilai inflasi, suku bunga yang lebih tinggi dan imbal hasil obligasi meningkatkan biaya peluang memegang emas, yang tidak menghasilkan apa-apa.
Berita Terkait
Emas Domestik
Sementara itu, harga emas produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) hari ini dibanderol seharga Rp999.000 per gram. Harga tersebut tidak berubah atau stagnan bila dibandingkan dengan perdagangan terakhir.
Dikutip dari data Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam, harga pembelian kembali atau buyback emas ditetapkan seharga Rp876 ribu per gram. Harga itu juga tak berubah jika dibanding perdagangan terakhir.
Adapun harga emas berdasarkan ukuran, yakni lima gram dijual Rp4,77 juta, 10 gram Rp9,48 juta, 25 gram Rp23,58 juta dan 50 gram Rp47,09 juta. Kemudian, emas 100 gram dibanderol Rp94,11 juta, 250 gram Rp235,01 juta dan emas 500 gram Rp469,82 juta.
Selanjutnya, untuk ukuran emas terkecil dan terbesar yang dijual Antam pada hari ini, yaitu 0,5 gram dibanderol Rp549,5 ribu dan 1.000 gram senilai Rp939,6 juta. Untuk diketahui, harga penjualan emas batangan Antam ini belum termasuk pajak. Pada hari ini, semua ukuran emas tersedia di butik emas Logam Mulia Pulo Gadung.
Sumber : VIVA
