Indobigi – Boy Candra adalah penulis berkebangsaan Indonesia.
Karya-karya milik Boy Candra sudah banyak sekali di Gramedia, mulai dari buku yang berjudul Malik & Elsa hingga Kisah yang Pilu untuk Kita yang Ragu.
Tidak hanya jago menulis cerita novel, Boy Candra juga sering menulis kata-kata lucu dan menghibur di Twitter miliknya.
Berikut, Indobigi.online telah mengutip 24 kata-kata terbaru karya Boy Candra yang lucu dan menghibur bersumber dari akun Twitter @dsuperboy.
-
“Gimana kalau kita jual ginjalmu nanti kita cari ginjal yang lebih murah buat pengganti. Lumayan kan selisihnya bisa buat nambah-nambah tabungan.”
-
“Kedai kopi emang tempat melarikan diri orang-orang stress kayaknya.”
-
“Itu virus udah kayak konten kreator aja pakai kolab segala.”
-
“Orang bangun pagi emang belum tentu lebih sukses, tapi setidaknya mereka udah bangun lebih pagi.”
-
“Di kampung biaya hidup emang murah karena lontong sayur aja di kampungku cuma tiga ribuan seporsi. Yang bikin mahal itu perlombaan gaya hidup antar tetangga.”
-
“Tiap kali abis makan masakan sendiri, selalu ada pikiran, “apa sudah saatnya?””
-
“Hidup ini proses belajar, kadang sih dihajar.”
-
“Kalau suatu hari nanti aku menghabisi hidupku dengan cara yang tak kau mengerti kenapa aku sampai di titik itu padahal semua terlihat baik-baik saja. Itu adalah pilihan terbaik yang mungkin sudah kupertimbangkan bertahun-tahun lamanya. Tolong jangan salahkan aku.”
-
“Sering merasa hampa. Itulah kenapa ada orang yang melarikan diri bekerja hingga lupa waktu. Sebatas mempersibuk diri agar tidak sepi sepanjang hari. Agar rasa bersalah tidak semakin membunuh hati.”
-
“Percaya deh, ada kok mahasiswa yang sampai tamat nggak tahu nama rektor kampusnya.”
-
“Percaya deh, ada kok mahasiswa yang sampai tamat nggak tahu nama rektor kampusnya.”
-
“Tubuh capek. Mata ngantuk. Otak masih mikir ke mana-mana.”
-
“Pukul segini baru tahu kalau perkedel itu singkatan persatuan kentang dan telur.”
-
“Karena ketagihan, eh makin banyak tagihan.”
-
“Budaya kita bukan adopsi spirit doll tapi bergaul dengan jelangkung, wewegombel, pocong, kuntilanak, palasik, tuyul dan menjaga jodoh orang berakhir ditinggal saat sayang-sayangnya.”
-
“Tetap bersyukur walau hidup rasanya sedang babak belur.”
-
“Tetap bersyukur walau hidup rasanya sedang babak belur.”
-
“Mikirin apa sih, sampai nggak tidur tidur?”
-
“Kenapa sih orang-orang hobi banget nyari inspirasi larut malam. kan ngantuk.”
-
“Kaus hitam. Celana hitam. Sepatu hitam. Tanpa sadar diriku seperti ngelayat tiap hari.”
-
“Kenapa ibu-ibu yang satu bisa lebih terlihat kaya dibanding ibu-ibu yang lain, padahal pendapatan dan kebutuhan sama. Kuncinya: jago atau tidak mereka soal tawar menawar saat belanja di pasar.”
-
“Tahun depan mau (nggak jadi ah nyebutin, biasanya kalau disebutin malah nggak kejadian).”
-
“Sayangku ke kamu selelah-lelahnya bekerja. Sepusing-pusingnya cari uang. Sesenang gajian. Sesekali juga berisi keluhan. Tak sempurna memang, tapi masih senang saja berjuang.”
-
“Kalau dipikir-pikir kalimat “kerja sambil liburan” itu cuma menegaskan kalau sebetulnya enggak ada liburan. Itu tetap kerja.”***