INDOBIGI-Sosok Prabowo Subianto dua kali menjadi rival Presiden Joko Widodo atau Jokowi dalam Pemilihan Presiden atau Pilpres. Namun kini, Prabowo Subianto bersedia menjadi anak buah dengan menerima tawaran menjadi Menteri Pertahanan atau Menhan.
Berikut ini alasan Prabowo yang sudah menjadi rival dua kali di Pilpres 2014 dan 2019. Di jaman modern ini, Pilpres tahun 2014 dan 2019 menjadi tahun dimana masyarakat berselisih pendapat tentang Pasangan Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) yang didukungnya.
Joko Widodo atau Jokowi bersama Ma’ruf Amin bersaing ketat dengan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno. Suhu panas kembali bergulir di Pilpres tahun 2024, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno yang menjadi penantang Jokowi dan Ma’ruf Amin di 2019 ikut dalam lingkaran pemerintahan mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.
Melansir hop.id-jaringan Suara.com, Prabowo Subianto sebagai Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra diangkat oleh Jokowi menduduki jabatan Menteri Pertahanan pada tanggal 23 Oktober 2019 menggantikan seniornya, Ryamizard Ryacudu.
Sandiaga Uno yang kala itu mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta mendampingi Anies Baswedan menjadi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif pada tanggal 23 Desember 2020 menggantikan Wishnutama.
Prabowo sendiri mengaku tidak percaya dengan dinamika politik di era pemerintahan Jokowi ke-2 ini. Mantan Kostrad membeberkan alasan dirinya mau menjadi bagian dari pemerintahan Jokowi yang notabennya adalah rivalnya saat Pilpres 2019.
“Bayangkan, saya keliling dimana-mana di dunia, mereka bingung, kok bisa anda rivalnya pak Jokowi kok sekarang anda mau menjadi anak buahnya pak Jokowi,” kata Prabowo dalam unggahan akun TikTok, @mas_gandhi.
Loh, filosofi kita adalah bahwa kalau kita berbeda pendapat tidak berarti kita harus bermusuhan,” ungkap Prabowo.
Prabowo memberikan contoh dalam ruang lingkup kecil semisal keluarga. Dalam keluarga, setiap anggota kerap mempunyai perbedaan pendapat bahkan bisa memicu rasa kesal. Tetapi, mereka masih dalam satu lingkup yaitu keluarga.
“Nah disitulah, budaya Indonesia adalah budaya kekeluargaan,” ucap Prabowo.
“Bahwa kita boleh bersaing, boleh berbeda pendapat tapi ingat kita semua adalah satu keluarga,” lanjutnya.
sumber ; suara