INDOBIGI
No Result
View All Result
  • Login
  • Nasional
    • Internasional
  • Daerah
  • Kriminal
  • Politik
    • ekonomi
    • Kesehatan
  • Artikel
    • Gaya hidup
    • Teknologi
    • Perempuan
  • Media Sosial
  • Peristiwa
  • Tips
  • Area Wartawan
SUBSCRIBE
  • Nasional
    • Internasional
  • Daerah
  • Kriminal
  • Politik
    • ekonomi
    • Kesehatan
  • Artikel
    • Gaya hidup
    • Teknologi
    • Perempuan
  • Media Sosial
  • Peristiwa
  • Tips
  • Area Wartawan
No Result
View All Result
INDOBIGI
No Result
View All Result
  • Nasional
  • Daerah
  • Kriminal
  • Politik
  • Artikel
  • Media Sosial
  • Peristiwa
  • Tips
  • Area Wartawan
JustForex
ADVERTISEMENT
Home Kriminal

Tragedi Kanjuruhan Komnas HAM Investigasi Soal Gas Air mata Dan Keamanan Di Lokasi Tersebut

redaksi by redaksi
Oktober 3, 2022
in Kriminal, Peristiwa
Reading Time: 6 mins read
0
0
SHARES
2
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter
ADVERTISEMENT
Jumlah Pembaca : 124

Indobigi,online – Kerusuhan suporter terjadi usai pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Sabtu (1/10/2022) malam.

Akibat kerusuhan suporter tersebut, dilaporkan sebanyak 125 korban meninggal dunia.

JustMarkets
ADVERTISEMENT

Kapolda Jawa Timur Irjen Nico Afinta menjelaskan biang kericuhan diduga dipicu rasa kekecewaan sejumlah Aremania karena Arema FC kalah dalam laga melawan Persebaya dengan skor 3-2.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Buntut dari tragedi ini, Komnas HAM ikut turun tangan dengan mengerahkan tim investigasi.

Berita Terkait

Dua Pria Pelaku Pencurian Lembu Tewas Dihajar Masa

Dua Pria Pelaku Pencurian Lembu Tewas Dihajar Masa

Maret 31, 2023
Saat Perayaan Keagamaan Kuil Hindu di India Roboh 35 Orang Tewas

Saat Perayaan Keagamaan Kuil Hindu di India Roboh 35 Orang Tewas

Maret 31, 2023
Pelajar Dibegal di Sibulan Setelah Pulang Dari Sekolah,Satu Pelaku Diamankan Polisi

Pelajar Dibegal di Sibulan Setelah Pulang Dari Sekolah,Satu Pelaku Diamankan Polisi

Maret 31, 2023
Saat Razia di Mamuju Tengah 3 Oknum Polisi Pukul Pemotor,Berakhir Damai

Saat Razia di Mamuju Tengah 3 Oknum Polisi Pukul Pemotor,Berakhir Damai

Maret 31, 2023

Tujuannya guna mengumpulkan berbagai informasi terkait tragedi kerusuhan suporter sepak bola yang menewaskan ratusan orang di Stadion Kanjuruhan Malang usai laga Arema FC vs Persebaya.

 

Advertisement. Scroll to continue reading.

Komnas HAM Turunkan Tim Investigasi Dalami Penanganan Keamanan Saat Tragedi Laga Arema vs Persebaya

Komisioner Komnas HAM RI Beka Ulung Hapsara mengatakan pihaknya akan mengirim tim investigasi ke Malang guna mengumpulkan berbagai informasi terkait tragedi kerusuhan suporter sepak bola yang menewaskan ratusan orang di Stadion Kanjuruhan Malang usai laga Arema FC vs Persebaya.

Tim tersebut, kata Beka, di antaranya akan mendalami terkait penanganan keamanan di stadion tersebut.

“(Akan mendalami) Penanganan keamanan dalam pertandingan tersebut,” kata Beka ketika dihubungi Tribunnews.com pada Minggu (2/10/2022).

Advertisement. Scroll to continue reading.

Selain itu, kata dia, Komnas HAM juga akan menemui sejumlah pihak di antaranya saksi dan keluarga korban yang berasal dari pendukung Arema FC atau Aremania maupun pendukung Persebaya Surabaya aau Bonek.

“Komnas HAM akan menemui para pihak yang terlibat dan juga saksi dan keluarga korban,” kata Beka.

 

Komnas HAM Kantongi Video dan Voice Note dari Aremania Untuk Bekal Investigasi Tragedi Kanjuruhan

Komisioner Komnas HAM M Choirul Anam mengatakan saat ini pihaknya telah berkomunikasi cukup mendalam dengan beberapa suporter Arema, Aremania, terkait tragedi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang, Sabtu (1/10/2022) malam

Dari komunikasi tersebut, kata dia, Komnas HAM telah mendapatkan beberapa keterangan termasuk video dan voice note terkait peristiwa tersebut.

Video dan voice note tersebut, kata Anam, akan menjadi bekal bagi Tim Pemantauan dan Penyelidikan Komnas HAM melakukan investigasi yang akan dimulai Senin (3/10/2022) besok.

“Kami Komnas HAM sudah berkomunikasi cukup mendalam dengan beberapa teman Aremania. Kami mendapatkan beberapa keterangan, fakta, termasuk juga berbagai video, voice note,” kata Anam pada Minggu (2/10/2022).

“Dan ini bekal bagi kami untuk turun ke lapangan besok. Jadi kami, tim akan turun ke Malang insya Allah besok sudah sampai Malang,” sambung dia.

Anam mengatakan pihaknya sudah membuat komitmen dengan beberapa keluarga korban dan suporter Aremania untuk bisa bertemu dan memberikan keterangan langsung kepada Komnas HAM besok.

Bagi Komnas HAM, kata dia, kejadian tersebut bukan hanya soal tragedi sepak bola, melainkan juga tragedi kemanusiaaan.

“Kami mengucapkan duka yang mendalam terhadap tragedi Kanjuruhan Malang,” kata Anam.

 

Komnas HAM Dalami Aturan FIFA dan PSSI Serta Penggunaan Gas Air Mata Saat Tragedi Kanjuruhan

Komisioner Komnas HAM M Choirul Anam mengatakan saat ini pihaknya sedang mendalami sejumlah regulasi baik dari FIFA maupun PSSI dalam proses investigasi menyangkut tragedi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang yang menewaskan ratusan orang.

Anam mengatakan regulasi tersebut, nantinya akan disandingkan dengan fakta-fakta yang ditemukan Komnas HAM.

“Kami juga sedang mendalami terkait regulasi khususnya dari FIFA dan PSSI untuk nanti kami sandingkan fakta-fakta yang kami dapatkan dengan regulasi yang ada,” kata Anam pada Minggu (2/10/2022).

Anam mengatakan pihaknya juga akan mendalami terkait penggunaan gas air mata dalam peristiwa tersebut.

Ia mengatakan hal itu akan menjadi bekal untuk melakukan pemantauan dan penyelidikan yang akan dilakukan Komnas HAM di Malang mulai besok.

“Termasuk kami juga akan mendalami terkait penggunaan gas air mata. Ini bekal kami yang akan kami gunakan mulai besok di Malang,” kata Anam.

Selain itu, kata dia, pihaknya juga terus memantau data korban luka dan meninggal dunia dalam tragedi tersebut.

Data tersebut, kata dia, dipantau dari beberapa rumah sakit di Malang.

“Termasuk tadi kami juga berkomunikasi dengan beberapa teman-teman Aremania yang mengantarkan jenazah ke pemakaman,” kata Anam.

 

KontraS Duga Terjadi Pelanggan Hukum dan HAM dalam Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan

Komisi untuk Orang Hilang dan Korbang Tindak kekerasan (KontraS) menilai terjadi dugaaan pelanggaran hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) dalam tragedi di Stadion Kanjuruhan.

Berdasarkan informasi yang didapat KontraS pasca pertandingan Arema FC dan Persebaya yang berlangsung, Sabtu (1/10/2022) malam lalu, tampak sejumlah penonton memasuki lapangan dan direspon oleh aparat keamanan dengan melakukan tindak kekerasan.

Melalui video yang beredar, Badan Pekerja Kontras Fatia Maulidiyanti mengatakan terlihatnya aparat melakukan tendangan dan pemukulan.

Selain itu, diperparah dengan adanya penembakan gas air mata yang dirasa makin memperburuk situasi.

Berdasar video tersebut, KontraS memberikan beberapa catatan penting terkait beberapa hal yaitu TNI dan Polri melanggar peraturan perundangan-undangan karena melakukan tindak kekerasan dalam menghalau penonton yang masuk ke dalam lapangan stadion Kanjuruhan.

Kemudian penembakan gas air mata ke arah tribun penonton yang penuh sesak oleh Polri melanggar prinsip penggunaan kekuatan dalam tindakan kepolisian.

Lalu tindakan berlebihan yang dilakukan anggota Polri menyalahi prosedur tetap pengendalian massa. Serta Polri yang membawa senjata gas air mata melanggar ketentuan Federation International de Football Association (FIFA) Stadium Safety and Security.

“Kami melihat penggunaan gas air mata bukanlah sesuai prosedur, melainkan tindakan yang tak terukur karena mengakibatkan sejumlah dampak terhadap manusia,” ujar Fatia dalam keterangannya, Minggu (2/10/2022).

“Hal tersebut diperparah dengan kondisi stadion yang over kapasitas dan ruang yang tidak memungkinkan memberi kesempatan orang-orang untuk bergerak secara leluasa karena dalam kondisi panik dan terbawa arus massa. Terlebih lagi, terdapat kelompok rentan seperti anak, perempuan, ibu, bahkan orang tua menjadi pihak paling rentan dalam situasi tersebut,” tambahnya.

Sehingga, atas kejadian tersebut, KontraS ingin menyampaikan beberapa poin, di antaranya:

Pertama, mengecam tindakan kepolisian yang menembakkan gas air mata di dalam Stadion Kanjuruhan karena terbukti bukan menenangkan kondisi, malah memperburuk situasi.

Kedua, meminta kepada Pemerintah Daerah Jawa Timur untuk memberikan pemulihan yang layak kepada korban atau keluarga korban.

Ketiga, meminta kepada PSSI untuk menunda keseluruhan pertandingan hingga proses pengusutan terhadap tragedi ini berjalan.

Keempat, mendesak kepada Kapolri c.q. Propam Polri untuk mengusut sekaligus mengevaluasi tindakan kepolisian yang memperburuk situasi di Stadion Kanjuruhan Malang.

Kelima, mendesak kepada Panglima TNI c.q Komandan Puspom TNI untuk mengusut dan mengevaluasi prajurit yang terlibat melakukan kekerasan di Stadion Kanjuruhan Malang.

Keenam, menjamin ruang investigasi independen atas peristiwa tersebut guna menemukan fakta, memberikan rekomendasi supaya kejadian serupa tidak berulang kembali.

 

Amnesty Usulkan Bentuk Tim Gabungan Pencari Fakta Untuk Usut Tragedi Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan

Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia Usman Hamid mengusulkan pembentukan Tim Gabungan Pencari Fakta untuk mengusut tuntas tragedi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang usai laga Arema VS Persebaya, Sabtu (1/10/2022) malam.

Ia mengatakan hak hidup ratusan orang yang melayang begitu saja usai pertandingan sepakbola betul-betul tragedi kemanusiaan yang menyeramkan sekaligus memilukan.

Perempuan dan laki-laki dewasa, remaja, dan anak di bawah umur, kata dia, menjadi korban jiwa dalam tragedi ini.

Pihaknya juga menyampaikan duka cita mendalam kepada keluarga korban dan kepada korban luka yang saat ini sedang dirawa.

Ia berharap pemulihan kondisi kepada mereka dapat dilakukan segera.

Hal tersebut disampaikannya dalam keterangan resmi Amnesty International Indonesia pada Minggu (2/10/2022).

“Penggunaan kekuatan yang berlebihan oleh aparat keamanan negara untuk mengatasi atau mengendalikan massa seperti itu tidak bisa dibenarkan sama sekali. Ini harus diusut tuntas. Bila perlu, bentuk segera Tim Gabungan Pencari Fakta,” kata Usman

Tragedi tersebut, kata dia, mengingatkan pada tragedi sepakbola serupa di Peru tahun 1964.

Saat itu, kata dia, lebih dari 300 orang tewas akibat tembakan gas air mata yang diarahkan polisi ke kerumunan massa.

Hal tersebut, lanjut dia, lalu membuat ratusan penonton berdesak-desakan dan mengalami kekurangan oksigen.

“Sungguh memilukan 58 tahun kemudian, insiden seperti itu berulang di Indonesia. Peristiwa di Peru dan di Malang tidak seharusnya terjadi jika aparat keamanan memahami betul aturan penggunaan gas air mata,” kata Usman.

Usman mengatakan pihaknya menyadari aparat keamanan sering menghadapi situasi yang kompleks dalam menjalankan tugas mereka.

Namun demikian, menurutnya aparat harus memastikan penghormatan penuh atas hak untuk hidup dan keamanan semua orang, termasuk orang yang dicurigai melakukan kerusuhan.

“Akuntabilitas negara benar-benar diuji dalam kasus ini,” kata Usman.

“Oleh karena itu, kami mendesak negara untuk menyelidiki secara menyeluruh, transparan dan independen atas dugaan penggunaan kekuatan berlebihan yang dilakukan oleh aparat keamanan serta mengevaluasi prosedur keamanan dalam acara yang melibatkan ribuan orang,” sambung dia.

Kronologi Kejadian

Diwartakan oleh media online sebelumnya, insiden ini bermula dari kekalahan Arema FC

Pada pertandingan itu Arema kalah dari tim Persebaya, dengan skor 3-2.

Kekalahan Arema di kandang sendiri ini menumbulkan kekecewaan pada suporternya.

Para suporter yang tak terima, mencoba menerobos masuk ke lapangan dan membuat rusuh.

Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta menyampaikan bahwa alasan para suporter Arema FC turun ke lapangan, dikarenakan ingin mencari pemain dan official Arema FC.

“Mereka bermaksud menanyakan ke pemain dan official kenapa sampai kalah (melawan Persebaya),” ucap Irjen Pol Nico Afinta,Malang, Minggu (2/10/2022).

Para suporter yang rusuh membuat para petugas kewalahan.

Mereka tak hanya menerobos lapangan, tetapi juga melakukan perusakan fasilitas dalam lapangan hingga penyerangan pada petugas keamanan.

Akhirnya para petugas mencoba melakukan upaya pencegahan dan pengalihan.

Puncaknya, para petugas keamanan menembakkan gas air mata pada para suporter.

Penembakkan gas air mata saat itu menyebabkan kepulan asap.

Para suporter pun menumpuk di satu titik dan berdesakan.

Kepulan asap membuat para suporter kekurangan oksigen kemudian sesak napas dan korban pun berjatuhan.

Kapolda Jatim juga menyampaikan bahwa, tim gabungan yang bertugas sudah berusaha melakukan upaya penolongan dan evakuasi ke rumah sakit.

Sumber ; tribun

 

 

 

Bagikan ini:

  • Twitter
  • Facebook

Menyukai ini:

Suka Memuat...
Tags: AREMANIAFIFAKANJURUHAN MALANGkomnas hamPERSEBAYAPROPAM POLRIPSSISURABAYA
ShareTweetShare
ADVERTISEMENT
Previous Post

Polres Musi Rawas Gelar Operasi Zebra Musi 2022 Selama 14 Hari

Next Post

Anies Baswedan Telah di Deklarasikan Oleh Nasdem Bakal Capres 2024

redaksi

redaksi

BeritaTerkait

Persebaya Targetkan 3 Poin Penuh di Kandang RANS Nusantara FC, Balas Kekalahan
Olahraga

Persebaya Targetkan 3 Poin Penuh di Kandang RANS Nusantara FC, Balas Kekalahan

Februari 27, 2023
Marga Sindang FC Launching Jersey
Daerah

Marga Sindang FC Launching Jersey

Agustus 24, 2022
Komnas HAM Sebut Hak Asasi Istri Ferdy Sambo Harus Terpenuhi
Nasional

Komnas HAM Sebut Hak Asasi Istri Ferdy Sambo Harus Terpenuhi

Agustus 5, 2022
Komnas HAM Sebut Petugas PCR di Rumah Ferdy Sambo Petugas Swasta
Nasional

Komnas HAM Sebut Petugas PCR di Rumah Ferdy Sambo Petugas Swasta

Agustus 2, 2022
Next Post
Anies Baswedan Telah di Deklarasikan Oleh Nasdem Bakal Capres 2024

Anies Baswedan Telah di Deklarasikan Oleh Nasdem Bakal Capres 2024

Setelah Menikah Ada Beberapa Hal Yang Harus Kamu Perhatikan,Apakah Itu ???

Setelah Menikah Ada Beberapa Hal Yang Harus Kamu Perhatikan,Apakah Itu ???

Komentar Dong! Batalkan balasan

Recommended Stories

Peringati Hari Raya Idul Adha 1443 H Tahun 2022 M,Polresta Deli Serdang Laksanakan Penyembelihan Hewan Qurban

Peringati Hari Raya Idul Adha 1443 H Tahun 2022 M,Polresta Deli Serdang Laksanakan Penyembelihan Hewan Qurban

Juli 10, 2022
Bahagianya Pria Penganguran Ini, Sudah Poligami Hidupnya Ditanggung 3 Istri

Bahagianya Pria Penganguran Ini, Sudah Poligami Hidupnya Ditanggung 3 Istri

Februari 21, 2023
Pemerintah Diminta Percepat Terbitkan Aturan Turunan UU TPKS

Pemerintah Diminta Percepat Terbitkan Aturan Turunan UU TPKS

Juli 8, 2022

Popular Stories

  • Tiga Orang Alami Luka Bacok, Bentrok Dua OKP Di Salapian , Ini Penjelasan Polres Langkat

    Tiga Orang Alami Luka Bacok, Bentrok Dua OKP Di Salapian , Ini Penjelasan Polres Langkat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • SOSOK Pengelola Judi Terbesar di Sumut Diduga Bendahara Pimpinan Wilayah OKP, Masih Berkeliaran

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Advokat Yunasril Yuzar,SH Buka Suara Solusi Final Net89

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pasca Bentrok Dua OKP Di Salapian, Kapolres Langkat Bersama Dandim 0203 Langkat Gelar Rapat Koordinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dengan Beredarnya Rekaman dan Video Syiur Di Duga Oknum Kades Onozitoli Melakukan Perbuatan Yang Menjijikan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Facebook Twitter

PERUSAHAAN

  • Redaksi
  • UU Pers
  • Kode Etik
  • Pedoman Media Siber
  • UU ITE
  • Lowongan Wartawan
  • Tiga Orang Alami Luka Bacok, Bentrok Dua OKP Di Salapian , Ini Penjelasan Polres Langkat

    Tiga Orang Alami Luka Bacok, Bentrok Dua OKP Di Salapian , Ini Penjelasan Polres Langkat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • SOSOK Pengelola Judi Terbesar di Sumut Diduga Bendahara Pimpinan Wilayah OKP, Masih Berkeliaran

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Advokat Yunasril Yuzar,SH Buka Suara Solusi Final Net89

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pasca Bentrok Dua OKP Di Salapian, Kapolres Langkat Bersama Dandim 0203 Langkat Gelar Rapat Koordinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dengan Beredarnya Rekaman dan Video Syiur Di Duga Oknum Kades Onozitoli Melakukan Perbuatan Yang Menjijikan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KATEGORI

TAGAR

Bill Gates (21) Cek Endra (28) Corona Virus (18) covid 19 (13) Deli Serdang (107) Donald Trump (18) dpr (10) emas antam (11) Epidemic (17) Ferdy Sambo (9) Gerindra (7) Golkar (30) harga bbm (11) harga emas (10) Harga emas antam (8) Harga emas hari ini (7) jambi (13) jokowi (20) Kapolres Lhokseumawe (10) kebakaran (9) kecelakaan (8) Kota Baubau (9) KPK (19) Langkat (7) logam mulia (11) Mahasiswa (9) medan (16) Movie (16) Music (15) Pandemic (20) pdip (7) Pembunuhan (16) Pemerintah Aceh (15) Pemilu 2024 (7) Peristiwa (9) pertamina (11) polisi (9) prabowo subianto (8) Ramalan Zodiak (13) ridwan kamil (7) Sulawesi Tenggara (11) sumut (9) TV Shows (19) viral (8) Zodiak (10)

Copyright © 2022 INDOBIGI.

No Result
View All Result
  • Redaksi
  • UU Pers
  • Kode Etik
  • Pedoman Media Siber
  • UU ITE
  • Lowongan Wartawan

Copyright © 2022 INDOBIGI.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Are you sure want to unlock this post?
Unlock left : 0
Are you sure want to cancel subscription?
 

Memuat Komentar...
 

    %d blogger menyukai ini: