Indobigi.online ,Kebumen – Proyek Jambanisasi Menjadi sorotan Masyarakat Kebumen Karena Pengerjaannya diduga Tidak Sesuai Harapan Masyarakat Turiman 58 th Warga Desa Rantereja RT 2/2 Klirong Kebumen adalah salah satunya yang merasakan
Mendapatkan Bantuan Jambanisasi namun tidak puas dengan bantuan tersebut.
Alasan beliau dan istrinya karena bantuan tersebut sangatlah tanggung dan kurang Berkwalitas dalam mengerjakannya.
Dituturkan kepada tim media Jumat 28 Oktober 2022 di Kediamannya.
Kami merasa kecewa dengan kwalitas Bangunan ini karena matrial yang digunakan Kurang sesuai atau tidak maksimal jelasnya
Menurutnya pengerjaan ini sangatlah Srampangan karena dikerjakan dalam waktu satu hari saja selesai ,untuk satu lokasi atau satu paket jamban menghabiskan 2.5/ 3 zak Semen Matrial lain
Sirtu dicampur sedikit batu split.
Diaduk secara manual tidak menggunakan Molen
Belum lagi Bahan Pralon Pembuangan yang Digunakan adalah jenis Kawalitas D
Untuk Pengecoran Beton hanya sedikit Menggunakan pembesian itupun tidak di anyam layaknya sebuah bangunan
Sehingga untuk kekuatan sangat diragukan
Dalam waktu jangka panjang akan mudah cepat rusak pungkasnya
Di lokasi Berbeda tim media menyambangi Gudang penyimpanan matrial Proyek Jambanisasi tersebut di wilayah Petanahan
Dan ditemui Pemiliknya yang tidak lain Adalah Direktur CV.Santika Cipta Lestari
Adalah Kontraktor yang mengerjakan Proyek Jambanisasi sebagai Pemenang Lelang.
Dalam kesempatan tersebut Daryono Sempat memberikan penjelasan kepada tim Media, bahwa pengerjaan proyek Jambanisasi itu saya kerjakan sudah sesuai aturan dan speak sesuai RAB.
Menurutnya kalo pemamakaian matrial Semen untuk satu titik menghabiskan antara 4 sampai 6 zak Semen
Matrial pasir memang Kami akui terkadang juga menggunakan Sirtu/Split namun tidak semuanya melihat kebutuhan dilapangan.
Untuk masalah besi saya pastikan ada dan Sesuai kebutuhan satu lokasi atau satu unit Jamban menghabiskan Besi satu sampai satu setengah Batang
Semua pemakain matrial saya pastikan Sudah sesuai speak Pungkasnya.
Reporter : Fandi indoBigi