Tebing Tinggi,indobigi.online – Seorang pria sebatang kara ditemukan tewas dirumahnya dengan kondisi menggantung lehernya dengan seutas kawat (Kamis 17/08).
TKH alias Aseng (42 tahun) warga Jalan Sakti Lubis Kecamatan Tebing Tinggi Kota Kotamadya Tebing Tinggi (Kp.Rao),ditemukan sudah tidak bernyawa lagi dengan kondisi leher terikat kawat yang dililitkan diatas asbes rumah korban.
Aseng diketahui hanya hidup sebatang kara didalam rumah yang dia huni saat ini.
Ketika dikonfirmasi awak media Kasi Humas Polres Tebing Tinggi AKP Agus Arianto menjelaskan,kalau korban awalnya ditemukan saat saksi bernama Dedy Syahputra bermaksud ke rumah korban untuk mengantarkan makanan,namun pintu rumah korban dalam kondisi tertutup dan ketika diketuk justru tidak ada sahutan dari dalam.
Selanjutnya dikarenakan curiga,saksi langsung mendatangi Kepala Lingkungan setempat untuk membantunya dan pihak Kepala Lingkungan membawa dua orang saksi tambahan untuk membantu membuka pintu secara paksa jika dibutuhkan,dan sayangnya memang setelah diketuk beberapa kali kembali,tidak ada sahutan apapun dari dalam rumah korban.
Setelah beberapa kali mencoba mengetuk pintu rumah korban dan tidak mendapatkan reaksi apapun,maka Kepala Lingkungan beserta dengan beberapa saksi yang dibawanya melakukan dobrak paksa ke pintu rumah korban,dan alangkah terkejutnya mereka bahwa korban sudah ditemukan tewas tergantung kawat dalam kondisi setengah telanjang menggunakan celana pendeknya.Jelas Agus
Setelah didobrak dan menemukan korban sudah tidak lagi bernyawa,Kepala Lingkungan setempat langsung menghubungi pihak kepolisian dalam hal ini Polres Tebing Tinggi dan Polsek Padang Hulu,untuk selanjutnya dilakukan olah TKP.
Diketahui korban beberapa waktu belakangan memang sudah tidak lagi memiliki pekerjaan dan mengidap penyakit gula dan baru baru ini terkena stroke ringan,sehingga kuat dugaan kalau korban mengakhiri hidupnya karena stress akan penyakit yang dideritanya,namun hingga saat berita ini terbit belum dijelaskan pasti penyebab kematian korban.
Reporter : Indra Kesuma
Editor : E Lestari