Indobigi.online – Rapor merah mewarnai performa dari sektor ganda campuran di Indonesia Masters 2023.
Menurunkan 6 wakil, tak ada satu pun yang berhasil menembus ke babak semifinal.
Bahkan wakil unggulan seperti Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari dan Rehan N Kusharjanto/Lisa A Kusumawati harus pulang cepat.
Sisanya justru dua wakil non-unggulan yang berhasil melaju hingga babak perempat final.
Berita Terkait
Mereka adalah Dejan Ferdinansyah/Gloria E Widjaja dan Jafar Hidayatullah/Aisyah Salsabila Putri Pranata.
Rapor Wakil Ganda Campuran di Indonesia Masters 2023:
- Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari [Babak 16 Besar]
-
Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati [Babak 32 besar]
-
Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja [Babak Perempat Final]
-
Zachariah Josiahno Sumanti/Hediana Julimarbela [Babak 23 besar]
-
Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti [Babak 32 besar]
-
Jafar Hidayatullah/Aisyah Salsabila Putri Pranata [Perempat Final]
Non Unggulan Tampil Menawan
Sorotan di sektor ganda campuran hadir ketika Jafar/Aisyah bermain.
Tampil untuk pertama kalinya di level super 500, justru mereka langsung gacor.
Bukan pemain unggulan, namun mereka mampu menembus hingga perempat final.
Sedangkan wakil-wakil unggulan lainnya pulang cepat.
Mulai dari Rinov/Rivaldy dan Rehan/Lisa sebagai unggulan justru harus pulang cepat.
Kepulangan dari dua wakil itu membuat ganda campuran bak kehilangan mesinnya.
Sebab sebagai andalan, ganda campuran diharapkan bisa bicara banyak.
Setidaknya bisa menjajakkan kaki di babak semifinal.
Akan tetapi performa mereka memanh belum sebagus seblumnya.
Di balik memblenya para senior, datanglah Jafar/Aisyah sebagau penyelamat.
Sempat diragukan dan jarang dapat sorotan, justru mereka melejit hingga perempat final.
Ambyarnya Comeback Praveen/Melati
Pasca-cedera, Praveen Jordan akhirnya kembali bertanding.
Pasangan Melati Daeva ini harus absen cukup lama demi kembali menemukan rasa yang cocok.
Kini setelah kembali, justru comeback dari pasangan itu kurang moncer.
Mereka sejauh ini belum mampu mengeluarkan permainan terbaik.
Beberapa eror, pengembalian bola melebar, hingga netting yang masih kurang jadi problem.
Tak heran dengan hal itu mereka bisa tumbang lebih dulu.
Akan tetapi, lawan mereka di babak pertama memang tak mudah.
Sebab Praveen/Melati harus bersua dengan Feng Yan Zhe/Huang Dong Pin (China).
Jumpa andalan China, Praveen/Melati tak bisa berkutik.
Bahkan mereka kalah elwat dua set langsung.
Sumber: TribunNews.com
